Friday, April 14, 2017

WISATA MALANG TIMUR

SPOT WISATA MURAH DENGAN VIEW KEREN
Buat Anda yang senang traveling disekitar Malang atau kabupaten Malang, kini ada tempat wisata yang didisain secara sederhana, namun memberikan nuansa dan view yang bagus. Tempat wisata ini menawarkan sensasi alami. Menurut pendirinya, pak Chakim, ide ini muncul untuk mengakomodasi kebutuhan tempat wisata masyarakat yang selama ini untuk area Malang Timur masih belum banyak pilihan, atau yang dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Bekerjasama dengan Perhutani, pak Chakim dengan modal mandiri mendirikan tempat rekreasi yang berorientasi outbond dan pemandangan alam lepas. Selama ini yang diketahui para pelancong hanyalah Bromo lewat Probolinggo dan Semeru. Padahal banyak sekali lokasi-lokasi keren yang belum dikelola sepanjang jalur ke Bromo lewat Tumpang. Tempat rekreasi GSS ini memang didirikan secara sederhana namun Anda bisa menikmati secara gratis disini. Buat pak Chakim, pemasukan yang diharapkan saat ini cukup dari penjualan makanan dan minuman buat pengunjung. Sedangkan perparkiran dikelola oleh warga setempat, jadi memang memberi banyak maslahat.
Yuk kita simak gambar-gambar berikut. (Didiet DSH, Maret 2017)
Bila Anda ingin menuju ke Bromo atau Semeru lewat Tumpang, maka akan melewati tempat ini. —
Gunung Sari Sunset, karena saat cuaca cerah matahari tenggelam terlihat bagus sekali (sunset)


Jalanan menuju lokasi utama

Tempat ngobrol dan ngopi yang terbuat dari kayu bekas tak terpakai, cukup kreatif yaa

Semua bahan tempat duduk ini memanfaatkan kayu pepohonan sekitar yang tidak terpakai

Tempat favorit para anak muda untuk berfoto

Swafoto (selfie) kurang dianjurkan disini, harus dibantu teman untuk pengambilan gambarnya

Lumayan tinggi dan menantang, hati-hati yaaa..

Budaya yang harus selalu ditanamkan dan dipertahankan

Tempat selfie berupa rumah pohon ini menjadi area favorit, kedepannya pengunjung harus dibatasi, karena rumah pohon tidak diperuntukkan untuk banyak orang

Wednesday, April 5, 2017

PENGRAJIN LIDI DI PEDESAAN

MELONGOK PEMBUAT LIDI DI DESA DAMPUL, KEC.TUMPANG
Dampul adalah sebuah desa paling pinggir di bagian Timur Kecamatan Tumpang. 
Untuk mencapai desa Dampul tidaklah terlalu sulit, pertama datang dulu di Kota Tumpang, setelah itu ambil jalan yang melewati dusun Tulusbesar, Anda akan menemui jalanan menurun dan pertigaan, disana sudah ada papan petunjuk mengarah ke Timur menuju desa Duwet, dan dari Duwet langsung menuju ke arah desa Dampul. 
Disinilah akan kita temui sebuah desa yang asri dan dingin dengan panorama pegunungan dan pepohonan serta tanaman pertanian yang memukau untuk dipandang.
Kebanyakan penduduk setempat berpenghasilan dengan bercocok tanam dan pertanian, komoditi unggulannya adalah sayur mayur serta sedikit buah-buahan dan perkayuan.
Disamping itu banyak juga penduduk yang memanfaatkan waktu luangnya dengan membuat/memproduksi "lidi" (semacam tusuk sate atau tangkai dupa pewangi (Yusoaw) yang berbahan dari Bambu.
Bahkan hampir bisa dikatakan satu kampung di desa Dampul merupakan pembuat "lidi".
Dan lidi-lidi yang sudah jadi paling banyak akan dikirim ke wilayah Bali, juga kota-kota lain seperti Surabaya, Semarang dan Malang sendiri.
Rata-rata penghasilan pembuat lidi disini bisa mencapai lebih kurang 5.000 batang lidi/hari dengan harga kisaran Rp15.000,-/1000 batang.(biasanya dikerjakan dalam satu keluarga).
Namun demikian dengan berpenghasilan seperti itu ternyata kehidupan penduduk disini tetap hidup bersahaja, tenang, dan terkesan penuh syukur.
Itulah sepintas tentang pembuat Lidi bambu di desa Dampul - Kec. Tumpang - Kab.Malang.
(Foto : Bramatimoer)
Panorama perkebunan yang asri dan subur

Udara yang sejuk meski diterik matahari

Jalanan sudah bagus dan beraspal

Sayur mayur nan luas, serta buah2 yang melimpah

Jalanan ini adalah salah satu akses menuju Bromo dan desa Jarak Ijo

Bambu adalah komoditi utama bahan pembuatan lidi, di Malang Timur jenis tanaman bambu bisa dibilang mulai langka

Satu keluarga terlibat dalam pembuatan Lidi, (ini adalah proses pembelahan)

Ada bagian masing2, belah besar dan irat (membelah kecil2)

Ibu dan anak ini sedang melakukan proses penghalusan dan finishing

Perkampungan yang cukup tenang dan jauh dari kebisingan

Pengrajin lidi dikerjakan oleh keluarga diperumahan ini

Proses pengeringan secara alami menggunakan sinar matahari

Friday, March 31, 2017

MI KHAS MALANG

CWIE MIE
Jenis kuliner yang satu ini berbeda dengan Pangsit Mie atau Mie Ayam. Kuliner khas Malang ini mempunyai tekstur dan cita rasa yang gak lain dari Mie Ayam atau Pangsit Mie yang pernah kita temui di Jakarta atau daerah lain. Keunikan Cwie Mie khas Malang adalah:
1. Toping dari ayam suwir kering lebih halus dibanding Mie Ayam dengan rasa yang khas, gurih asin 
2. Disajikan kering, kuah sebagai tambahan akan disajikan terpisah. Tapi Cwie Mie memang khasnya adalah dinikmati tanpa kuah. 
3. Anda bisa menambahkan saus sambal dan sambal sebagai penambah selera, tetapi saus dan sambal bukanlah pasangan khas Cwie Mie, karena pedasnya Cwie Mie Malang adalah dari cabe yang sudah dicampur pada acarnya. 
4. Ada beberapa sajian dengan kerupuk pangsit yang besar sebagai wadah, pengganti mangkok. 
Pengen tahu lebih detil? Datang saja ke Malang, banyak para penyaji Cwie Mie mulai dari kedai kecil hingga Restoran yang bisa Anda pilih dan nikmati. (Didiet DSH, Februari 2017)
Penampakan Cwi Mie Malang, kering tanpa kuah

Bila Anda menambahkan kuah, harus terpisah, karena khasnya Cwie Mie Malang justru tanpa kuah

Untuk rasa pedas ada di acar dan cabai, bukan saus dan sambal


Wednesday, March 29, 2017

MULSA

Mulsa bukan yang buat isi hape yak, hehehe..tetapi Mulsa adalah tabir pelindung tanaman untuk menjaga kelembaban tanah dan menghambat pertumbuhan gulma serta penyakit sehingga membuat tanaman yang dilindungi tumbuh dengan baik dan aman dari gangguan. Penggunaan mulsa juga membantu tanaman dari kekeringan. Mulsa atau tutup pelindung tanaman ini ada dua jenis, yaitu yang bersifat anorganik seperti penutup dari bahan plastik dan yang organik seperti jerami, alang-alang, dll. Menurut Balitbang Kementan RI: "Mulsa dari alang alang memberikan hasil 19,0 ton per hektar, mulsa plastik 15,9 ton per hektar, sedangkan tanpa mulsa hanya menghasilkan 12,3 ton per hektar. Bahan mulsa terbaik adalah yang berasal dari brangkasan palawija dengan hasil mencapai 23,6 ton per hektar." Nah, mungkin sudah perlu dipertimbangkan oleh para petani kita bahwa pemakaian mulsa organik justru akan membantu meningkatkan unsur hara tanah bila sudah melapuk, dan penggunaan mulsa anorganik seperti plastik akan mencemari tanah itu sendiri, karena plastik memerlukan waktu sangat lama untuk terurai. (Foto Didiet DSH, Januari 2017)
Penggunaan mulsa berbahan plastik masih sangat marak saat ini, karena mungkin lebih mudah penggunaannya 
Mulsa berbahan plastik, setelah tak terpakai menjadi sangat mengkontaminasi tanah 







WISATA MALANG TIMUR

PERNAHKAH ANDA BERKUNJUNG KESINI?
Sesaat melongok kondisi Wisata Air Pemandian Sumberringin (kebetulan pada saat pengurasan dan pembersihan) di Desa Wringinsongo - Kecamatan Tumpang - Kabupaten Malang.

Sumberringin, adalah sebuah tempat wisata air yang sangat fenomenal, selain airnya yang jernih dan dingin, tempat ini juga sangat historis.

Sejak masa kanak-kanak saya di era tahun 1950an tempat ini sudah ada, dan pada waktu itu Sumberringin bisa jadi ikon dan primadona wisata untuk wilayah Tumpang dan sekitarnya, bisa dipastikan setiap Hari Raya Lebaran, tempat ini selalu penuh sesak oleh pengunjung.


Namun sayang kiranya, pada sampai saat ini Sumberringin ternyata tak banyak mengalami kemajuan yang signifikan meskipun sudah ada beberapa tambahan wahana bermain dan fasilitas penunjang, kalau boleh disimpulkan rupanya pihak pengelola masih kurang jeli memanfaatkan "sumberdaya" alam yang sudah tersedia untuk bisa dikemas dan dikembangkan untuk menjadi tempat wisata yang paling menarik dan diminati bagi warga Tumpang dan sekitarnya, sehingga bisa menjadi andalan untuk Pemasukan Kas Pembangunan Desa. Salah satunya adalah mengenai kolam renang yang ada itu sendiri, yang masih sangat kuno dan terkesan tak ada perbaikan, baik dari bentuk dan kebersihan serta keamanan.


Bisa dilihat sejak 50 tahun yang lalu hingga saat ini, kolam ini tak nampak ada perubahan, bahkan yang dulu ada bangunan "seluncuran" dibagian sisi utara kini sudah tak ada lagi.

Mungkinkah Sumberringin yang dulu pernah menjadi tempat favourite akan menjadi primadona lagi?
Wallahu'alam bisshawab...
(Bramatimoer)
Papan petunjuk menuju pemandian Sumberingin

Hampir tidak berubah setelah hampir sekian puluh tahun

Loket pembelian tiket

Dasar pemandian dan dinding kolam masih dari bangunan lama

Apabila memang ingin mempertahanakan nuansa alami, estetika juga sebaiknya diperhatikan biar lebih indah

Masih jadul dan terkesan seadanya

WC dan pembilasan terkesan dibuat seadanya

Apabila ada inovasi dan penanganan lebih baik, toh, hasilnya akan kembali kepada masyarakat sekitarnya juga

Jalanan utama menuju kolam

Ada potensi besar bila kita jeli, kalau tidak maka akan tergilas oleh tempat rekreasi yang lebih baru. Hanya dibutuhkan kemauan dan kerjasama dengan warga setempat agar memberikan nilai ekonomi untuk warga sekitarnya


Friday, March 24, 2017

OLEH OLEH MALANG

Suasana dilihat dari seberang jalan

Papan nama di gerbang masuk gang

Gang masuk Sentra Industri dan Perdagangan Oleh-Oleh Khas Malang

Suasana didalam gang,pada saat liburan tempat ini terlihat lebih ramai pengunjung
Buat Anda yang sudah lelah berkeliling dan "berhangout" ria bersama keluarga di sekitar Malang apakah itu dari Bromo dengan segala keindahan alam sekitarnya, coban atau air terjun yang banyak sekali diseputaran Malang dengan aneka tipikalnya, candi-candi peninggalan sejarah, ke pantai selatan Malang yang cukup eksotis ataupun yang sudah berkeliling di kota Malangnya sendiri..hmmm..tak lengkap rasanya meninggalkan Malang tanpa membawa oleh-oleh. Coba Anda mampir ke salah satu pusat oleh-oleh khas Malang, dan yang terkenal adalah Tempe Sanan di Sentra Industri Tempe Sanan, Kel.Purwantoro, Kec.Blimping. Walaupun khasnya adalah tempe, disana juga tersedia banyak sekali ragam oleh-oleh yang bisa dibawa pulang, seperti kue koya, bakpia Malang, snack tahu, snack apel, dll. Industri tempe di Sanan sendiri sudah berdiri cukup lama, dan cukup dikenal, bahkan beberapa pejabat penting termasuk presidenpun selalu menyempatkan mampir disini saat mengadakan kunjungan ke sekitar Malang. (Didiet DSH, Januari 2017)

Friday, March 17, 2017

CABAI NAN PEDAS

Perkebunan cabai di desa Robyong Tumpang

Cabai merah panjang

Indah dilihat dan pedas terasa
Akhir-akhir ini komoditi jenis sayur atau pelengkap sayuran yang sedang naik daun adalah cabai. Harganya cukup tinggi dibanding beberapa waktu lalu. Tentu ini merupakan hal yang perlu dipertimbangkan oleh para petani, karena harganya yang cukup pedas tentu bisa menjadi peluang bisnis yang bagus. Namun perlu diingat, cabai bukan merupakan bahan pangan pokok, jadi harus pintar-pintar dalam memanfaatkan tanah atau lahan yang akan ditanami cabai, karena bisa jadi dikemudian hari harganya merosot. Mungkin buat para ibu rumah tangga perlu dipertimbangkan untuk penanaman cabai dengan metode hidroponik atau dalam pot-pot, lumayan kan selain bisa membantu membuat sambal, sekaligus menjadi hiasan yang unik di rumah... :) (Foto: perkebunan cabai di desa Robyong, Tumpang)

Friday, March 10, 2017

SAAT ADA PETIR



Menurut Wikipedia : Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan..bla bla bla......

Ah, gak perlu pusing, yang penting berhati-hati terhadap petir yaitu saat:

1. Didalam air seperti kolam renang, dll. karena air merupakan media aliran energi petir, segeralah keluar.

2. Di lapangan atau area terbuka disaat hujan, segeralah masuk rumah atau gedung

3. Dibawah pohon atau tiang yang tinggi, karena pohon tinggi akan menjadi penghantar terbaik yang mudah disaluri energi petir

Lagipula saat hujan petir hal yang paling tepat dilakukan adalah pulang lalu ngopi bareng keluarga.
Benda tertinggi selalu penjadi penghantar aliran petir terbaik

Friday, March 3, 2017

RAWA

Merupakan genangan air yang biasanya ada di dekat pantai atau bisa dijumpai didekat hutan bahkan di dekat perumahan penduduk. Rawa-rawa di Indonesia kebanyakan terbentuk secara alami. Rawa-rawa yang jarang ada pergantian air biasanya akan bersifat asam, karena banyak bangkai organisme yang terlarut didalamnya. Pergantian air biasanya terjadi saat terjadi hujan. Rawa-rawa mempunyai manfaat untuk kehidupan kita. Antara lain :
1) Sebagai cadangan air saat kemarau
2) Pencegah banjir, karena berfungsi sebagai penampungan air hujan alami
3) Memperbaiki kualitas udara disekitarnya, karena tumbuhan yang berfotosintesis
4) Bila dikelola bersama dan dikurangi keasamannya, bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan atau tanaman air yang bernilai ekonomis
5) Sebagai tempat wisata murah dan sehat, tentunya bila dijaga kebersihan lingkungan disekitarnya.
Di pedesaan atau kampung yang mempunyai rawa, jangan sampai ditimbun untuk kepentingan perumahan, atau bangunan lainnya, karena fungsi utamanya sebagai wadah cadangan air tanah sangat diperlukan. (Didiet DSH, Januari 2017)