Wednesday, December 30, 2015

KULINER EKONOMIS (BANGET)

Dipinggiran kota Malang, tepatnya di daerah Tumpang, masih ada kuliner yang sangat murah. Sebungkus pepes ikan seharga Rp.1.000,- (Foto Aditya GP)

PROYEK GO GREEN





Dulu sekitar tahun 1980 dan diwaktu-waktu sebelumnya, di kecamatan Tumpang (dulu kawedanan Tumpang, cekhttps://id.wikipedia.org/wiki/Tumpang,_Malang) terkenal dengan berasnya yang enak dan pulen hingga sampai daerah-daerah disekitarnya.Ternyata nama beras tersebut adalah Ganjarawe. Entah dari mana asal nama dan asal bibit beras tersebut sebelumnya, yang pasti berasnya sudah cukup terkenal dengan nama beras Tumpang. Namun seiring dengan kebijakan pemerintah waktu itu jenis padi ini lambat laun mulai menghilang dari peredaran. Petani "dijejali" dengan padi-padi hasil penelitian dan asupan pupuk kimia yang konon menjanjikan panen menjadi lebih cepat dan lebih banyak. Belakangan sudah jarang ditemui lagi atau bisa dibilang hampir punah keberadaan beras Tumpang yang enak, pulen dan alami itu. Kini ada beberapa upaya yang (sayangnya) baru dilakukan oleh perorangan untuk mengembalikan beras Tumpang yang ditanam secara organik. Pada piloting project pertama hasilnya cukup memuaskan, dan kini sedang dilakukan penanaman kedua. Kita dukung gerakan go green ini agar Malang bisa memiliki kebanggaan lagi dengan beras Tumpangnya. Enak, pulen dan alami (non kimia)...semoga menginspirasi. (sumber foto grup FB https://www.facebook.com/groups/intercomjalursakti/)

Wednesday, December 23, 2015

MULAI HUJAN

Malang dan sekitarnya sudah mulai diguyur hujan, perubahan cuaca yang cukup drastis ini membuat suhu udara juga sering berubah-ubah. Sebaiknya persiapkan stamina Anda, dengan cukup asupan gizi dan pola makan sehat agar kesehatan tetap terjaga. Persiapkan juga jas hujan atau pelindung badan saat menggunakan kendaraan roda dua, karena saat suhu yang berubah-ubah seperti sekarang ini sangat rentan terhadap kesehatan kita. Selamat beraktivitas dan tetap berhati-hati dijalan. (foto Elis Minartin, kali Brantas, Malang - November 2015)

Wednesday, December 16, 2015

WISATA NUSANTARA


Coban Rondo, merupakan air terjun yang terletak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. 
Akses dengan angkutan umum yang paling mudah adalah melalui jalan raya Malang-Batu dari sebelah timur atau Kediri-Pare menuju Malang dari arah barat. Menurut informasi dari kontributor kami, tempat wisata alam ini terakhir debitnya agak menurun, dan pengunjungnya begitu banyak. Semoga saja tempat wisata ini masih bisa dinikmati oleh anak cucu kita kelak, dengan menjaga dan memeliharanya dengan baik. (Foto Aditya GP)

Friday, December 11, 2015

TEMPAT REKREASI BARU MALANG TIMUR





Beberapa waktu lalu, kontributor kami sempat berjalan-jalan ke desa Glanggang Slamet, Tumpang, untuk berjalan-jalan pagi. Disana ternyata sedang dibangun suatu wahana rekreasi baru buat warga Tumpang dan sekitarnya. Kabarnya akan dibangun wahana air semacam water park. Sebentar lagi warga Tumpang dan sekitarnya akan mempunyai tempat pilihan rekreasi baru yang tidak jauh dari pusat kota Tumpang. Semoga saja pembangunannya tetap mengindahkan lingkungan dan alam sekitarnya. (foto Aditya GP)

Wednesday, December 9, 2015

KULINER TRADISIONAL


Diantara banyaknya ragam kuliner nusantara yang ada di Malang, nasi empog dengan berbagai campuran sayur dan lauknya merupakan pilihan tersendiri. Menu makanan ini cukup sehat karena bebas bahan pengawet dan harganya sangat terjangkau. Hmm...bisa menjadi kuliner pilihan di akhir minggu, setelah beraktivitas dan bercengkrama bersama keluarga. (foto Aditya GP)

Saturday, December 5, 2015

TOPENG MALANG

Kerajinan topeng Malang kini juga bisa ditemui diberbagai tempat di Tumpang. Antara lain di desa Kemulan (Tumpang Timur) karya pak Sukatani yang mempunyai berbagai varian bentuk dan emosi wajah serta warna. Cukup menarik sebagai souvenir dan oleh-oleh budaya khas Malang. Semoga makin mewarnai wisata budaya Malang dan sekitarnya. (Foto dari grup IJT/Komunitas Orang Tumpang, oleh Putra Nabila, Nov 2015)

Wednesday, December 2, 2015

PAWON KLASIK


Mungkin alat untuk memasak ini bisa jadi alternatif pengganti kompor gas ataupun kompor minyak tanah yang bahan bakarnya tidak bisa diperbaharui. Kompor yang satu ini berbahan bakar sabut kelapa ataupun sisa-sisa kayu tak terpakai atau bahkan sekam. Jelas selain bersifat go green atau ramah lingkungan, "kompor" yang satu ini lebih ekonomis. Hanya saja untuk kecepatan dan kepraktisan memang masih perlu dicarikan inovasinya. (foto Aditya GP, Pawonan desa Bokor, Tumpang)

TOMBO KANGEN MALANG RANTAU

Suasana jalanan di kota Malang disaat sepi pada jam-jam sibuk, tetap berhati-hati dalam berkendara (Foto Elis Minartin)