Kebhinnekaan bangsa Indonesia sebagai salah satu negara multikultur terbesar di dunia tentu menjadi kebanggaan dan rahmat tersendiri yang patut disyukuri. Disisi lain ada resiko besar yaitu potensi konflik kekerasan akibat adanya sikap-sikap etnosentris, prejudice (syakwasangka), stereotip dan diskriminasi. Seperti yang kita cermati melalui mas media baik cetak maupun elektronik tentang maraknya konflik kekerasan yang terjadi di Indonesia 20 tahun terakir ini mulai dari Bom Bali, Sampit, Poso, Ambon, Lampung, Mamasa, Singkil, Tolikara, Tanjung Balai dan masih banyak lagi. Ditambah lagi arus globalisasi juga dapat memberikan dampak negatif jika tidak disikapi dengan bijak.
Menyadari hal tersebut, Encompass Indonesia berniat untuk ikut mengambil peran dalam upaya preventif mengurangi potensi konflik tersebut melalui kegiatan edukasi sikap dan nilai-nilai multicultural khususnya diperuntukkan bagi generasi muda. Salah satu wujudnya adalah dengan menerbitkan buku yang diberi judul “Berbeda Bukanlah Dosa” cerita Sahabat Bhinneka.
Buku tersebut merupakan antologi catatan-catatan kecil para muda yang telah mendapat pencerahan-pencerahan dari kegiatan-kegiatan pembelajaran sikap dan nilai-nilai Multikultural. Buku ini diharapkan dapat menginspirasi para muda yang bersentuhan baik secara langsung dengan konflik-konflik multikultur (cuplikan artikel terlampir)
Untuk mendapatkan bukunya serta informasi yang berkaitan silakan hubungi :
Bambang Sarasno
Telpon dan whatsapp 08121060850
Monday, August 22, 2016
BERBEDA BUKANLAH DOSA (Kumpulan Artikel, Buku, menarik untuk dibaca)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sepertinya buku ini menarik
ReplyDeleteSepertinya buku ini menarik
ReplyDelete