Masih dalam rangkaian perjalanan saya ke Malang saat Ramadhan 1437 H kemarin, salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah alun-alun Balai Kota Malang. Karena selain penataan yang indah dan apik, tempat ini merupakan salah satu icon kota dan kebanggaan warga Malang. Menurut Wikipedia: "Pondasi tugu yang berada di bagian tengah alun-alun ini dibangun pada tahun 1945 dan pernah dihancurkan Belanda saat menguasai Kota Malang. Pada tahun 1952, tugu ini dibangun kembali yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953". Jadi jelaslah tempat ini selain cantik juga ternyata menyimpan nilai sejarah. Anda bisa berselfie ria disini, atau foto bersama keluarga dan kawan-kawan. Atau Anda juga bisa memanfaatkan juru foto yang menawarkan jasanya disekitar taman alun-alun tersebut. Konon pada malam haripun, di alun-alun ini pemandangannya juga tak kalah menarik dibanding siang hari. Ada pemandangan warna-warni lampu yang menyinari tugu utama ditengah kolam. Tak perlu panjang lebar, Anda bisa simak keindahan Alun-Alun Balai Kota Malang siang hari melalui gambar-gambar berikut. (Didiet DSH, foto 18 Juni 2016)
Salah satu pintu masuk alun-alun melalui pintu utara |
Paduan yang cantik warna-warna alami |
Penataan dan pemeliharaan rumput dan tanaman yang ditata rapi |
Bunga teratai yang tumbuh dikolam ini terlihat sangat romantis |
Gedung Balai Kota terlihat diseberang, terlihat diantara air mancur yang menciptakan pelangi |
Pepohonan besar diseberang sana menambah ke asrian taman ini |
Pintu masuk menuju tugu tengah kolam |
Sebuah keindahan ditengah keriuhan kota, seolah mampu meredam kebisingan dengan nuansa hijau yang terkesan sejuk |
Hiasan tanaman plastik ini cukup memberikan warna tersendiri |
Gedung Balai Kota |
Tak lupa tempat sampah yang merupakan ciri khas budaya "keren" warga berkesadaran lingkungan |
Pada jam-jam tertentu terasa sepi dan tenang |
Apresiasi kepada Pemkot Malang patut diberikan untuk pemeliharaan tempat ini |
0 komentar:
Post a Comment
Silakan berkomentar non SARA dan hal-hal yang bersifat Kebencian, karena ini adalah Majalah yang bersifat Inspirasi